Ringkasan Buku Sekolah Kelas 11 SMA / MA Bahasa IndonesiaBab IV Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendekmembaca cerpenCerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Dalam cerita pendek, kita akan banyak menemukan berbagai karakter tokoh, baik protagonis maupun merupakan cerminan nyata dari kehidupan di dunia. Namun, dari karakter tokoh tersebut kita dapat menemukan nilai-nilai kehidupan, yaitu perbuatan baik yang harus kita tiru dan perbuatan buruk yang harus kita dengan namanya, cerita pendek cerpen adalah cerita yang menurut wujud fisiknya berbentuk pendek. Ukuran panjang pendeknya suatu cerita memang relatif. Namun, pada umumnya cerita pendek merupakan cerita yang habis dibaca sekitar sepuluh menit atau setengah jam. Jumlah katanya sekitar 500 – kata. Olek karena itu, cerita pendek sering diungkapkan dengan “cerita yang dapat dibaca dalam sekali duduk”.Isi CerpenUntuk memahami isi suatu cerpen, termasuk nilai-nilai yang ada di dalamnya, kita sebaiknya mengawalinya dengan sejumlah demikian, pemahaman kita terhadap cerpen itu akan lebih terfokus dan lebih mendalam. Pertanyaan-pertanyaan itu dapat dikelompokkan yakni mulai dari pemahaman literal, interpretatif, intergratif, kritis, dan kreatif. Untuk itu, kita pun dapat mengujinya dengan sejumlah pertanyaan seperti Pertanyaan literal a. Di mana dan kapan cerita itu terjadi? b. Siapa saja tokoh cerita itu?2. Pertanyaan interpretatif? a. Apa maksud tersembunyi di balik pernyataan tokoh A? b. Bagaimana makna lugas dari perkataan tokoh B?3. Pertanyaan integratif a. Bercerita tentang apakah cerpen di atas? b. Apa pesan moral yang hendak disampaikan pengarang dari cerpennya itu?4. Pertanyaan kritis a. Ditinjau dari sudut pandang agama, bolehlah tokoh C berbohong pada tokoh A? b. Apa kelebihan dan kelemahan cerpen itu berdasarkan aspek kebahasaan yang digunakannya?5. Pertanyaan kreatif a. Bagaimana sikapmu apabila berposisi sebagai tokoh A dalam cerpen itu? b. Bagaimana kira-kira kelanjutan cerpen itu seandainya tokoh utamanya tidak dimatikan pengarang?InterpretasiSetiap pengarang akan menginterpretasikan atau menafsirkan kehidupan berdasarkan sudut pandangannya sendiri. Tema tentang cinta, misalnya. Karena masing-masing pengarang memiliki interpretasi ataupun penafsiran yang berbeda-beda, ceritanyapun menjadi berbeda-beda antara pengarang yang satu dengan yang lainnya. Cerita itu tetap menarik sepanjang zaman karena diungkapkan dengan berbagai cara oleh para pengarangnya. Hal itu pula yang menyebabkan cerita itu menjadi bermakna bagi khalayak; mereka tidak pernah bosan untuk selalu Pembangun Cerita PendekSeperti halnya jenis teks lainnya, cerita pendek dibentuk oleh sejumlah unsur. Adapun unsur yang berada langsung di dalam isi teksnya, dinamakan dengan unsur intrinsik, yang meliputi tema, amanat, alur, penokohan, dan Tema Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema suatu cerita menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan Amanat Amanat merupakan ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang. c. Penokohan Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. d. Alur Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun bersifat Latar Latar atau setting meliputi tempat, waktu, dan budaya yang digunakan dalam suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa pula yang Gaya Bahasa Dalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Struktur dan KaidahStuktur cerpen merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Dengan demikian, struktur cerpen tidak lain berupa unsur yang berupa alur, yakni berupa jalinan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun secara kronologis. Secara umum jalan cerita terbagi ke dalam bagian-bagian Pengenalan situasi cerita exposition, orientation Dalam bagian ini, pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan dan hubungan Pengungkapan peristiwa complication Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para Menuju pada adanya konflik rising action Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagi situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran Puncak konflik turning point Bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian pula, ditentukannya perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia kemudian berhasil menyelesaikan masalahnya atau Penyelesaian ending atau coda Sebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Namun ada pula, cerpen yang penyelesaian akhir ceritanya itu diserahkan kepada imaji pembaca. Jadi, akhir ceritanya itu dibiarkan menggantung, tanpa ada cerpenCerpen tergolong ke dalam jenis teks fiksi naratif. Dengan demikian, terdapat pihak yang berperan sebagai tukang cerita pengarang. Terdapat beberapa kemungkinan posisi pengarang di dalam menyampaikan ceritanya, yakni sebagai Berperan langsung sebagai orang pertama, sebagai tokoh yang terlibat dalam cerita yang bersangkutan. Dalam hal ini pengarang menggunakan kata orang pertama dalam menyampaikan ceritanya, misalnya aku, saya, Berperan sebagai orang ketiga, berperan sebagai pengamat. Ia tidak terlibat di dalam cerita. Pengarang menggunakan kata dia untuk juga memiliki ciri-ciri kebahasaan seperti Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau, yang ditandai oleh fungsi-fungsi keterangan yang bermakna kelampauan, seperti ketika itu, beberapa tahun yang lalu, telah Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu konjungsi kronologis. Contoh sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti menyuruh, membersihkan, menawari, melompat, Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Contoh mengatakan bahwa, menceritakan tentang, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh. Contoh merasakan, menginginkan, mengarapkan, mendambakan, Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda “….” dan kata kerja yang menunjukkan tuturan a. Alam berkata, “Jangan diam saja, segera temui orang itu!” b. “Di mana keberadaan temanmu sekarang?” tanya Ani pada “Tidak. Sekali saya bilang, tidak!” teriak Menggunakan kata-kata sifat descriptive language untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau Segala sesuatu tampak berada dalam kendali sekarang Bahkan, kamarnya sekarang sangat rapi dan bersih. Segalanya tampak tepat berada di tempatnya sekarang, teratur rapi dan tertata dengan baik. Ia adalah juru masak terbaik yang pernah dilihatnya, ahli dalam membuat ragam makanan Timur dan Barat yang sangat sedap’. Ayahnya telah menjadi pencandu Lainnya Untuk melihat barang-barang bagus dan murah silahkan cekPromo Produk
mengelolainformasi dalam ceramah, meneladani kehidupan dari cerita pendek, mempersiapkan proposal, merancang karya ilmiah, menilai karya melalui resensi, dan bermain drama. Pada awal setiap pelajaran, siswa diajak untuk membangun konteks sesuai dengan tema pelajaran. Setiap tema dibahas lebih lanjut dalam tiga kegiatan,
Dalamdokumen BAB 1 MENYUSUN PROSEDUR (Halaman 54-62) MENELADANI KEHIDUPAN DARI CERITA PENDEK Kegiatan 2. Menyunting Teks Cerita Pendek dengan Memperhatikan Unsur-Unsur Menulis karangan, baik itu berupa cerita ataupun jenis karangan yang lain jarang yang bisa sekali jadi. Akan ada saja kesalahan atau kekeliruan yang harus diperbaiki.
Pernahkah kamu mendengar atau membaca cerita? Cerita yang didengar atau dibaca bisa beragam. Ada cerita tentang pengalaman orang lain ataupun dari diri sendiri. Pada bab ini, kita akan membahas tentang cerita pendek. Tahukah kamu bahwa dalam cerita pendek terdapat nilai-nilai tentang kehidupan? Daftar Isi1 Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendek2 Mengidentifikasi Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek3 Memahami Informasi tentang Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek4 Menemukan Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek5 Mendemonstrasikan Salah Satu Nilai Kehidupan yang Dipelajari dalam Teks Cerita Pendek6 Mempresentasikan Sebuah Teks Cerita Pendek dengan Nilai Kehidupan7 Menganalisis Unsur-unsur Pembangun Cerita Pendek8 Menelaah Teks Cerita Pendek Berdasarkan Struktur dan Kaidah9 Mengonstruksi Sebuah Cerita Pendek dengan Memperhatikan Unsur-Unsur Pembangun10 Menentukan Topik tentang Kehidupan dalam Cerita Pendek11 Menyunting Teks Cerita Pendek dengan Memperhatikan Unsur-Unsur12 Laporan Membaca Buku13 Langkah-langkah Membuat Rangkuman14 Share this15 Related posts Photo by Karolina Grabowska on Mengidentifikasi Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek Cerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Dalam cerita pendek, kita akan banyak menemukan berbagai karakter tokoh, baik protagonis maupun antagonis. Keduanya merupakan cerminan nyata dari kehidupan di dunia. Namun, dari karakter tokoh tersebut kita dapat menemukan nilai-nilai kehidupan, yaitu perbuatan baik yang harus kita tiru dan perbuatan buruk yang harus kita jauhi. Memahami Informasi tentang Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek Cerita yang telah kamu baca itu dinamakan cerita pendek. Sesuai dengan namanya, cerita pendek cerpen adalah cerita yang menurut wujud fisiknya berbentuk pendek. Ukuran panjang pendeknya suatu cerita memang relatif. Namun, pada umumnya cerita pendek merupakan cerita yang habis dibaca sekitar sepuluh menit atau setengah jam. Jumlah katanya sekitar 500 – kata. Olek karena itu, cerita pendek sering diungkapkan dengan “cerita yang dapat dibaca dalam sekali duduk”. Untuk memahami isi suatu cerpen, termasuk nilai-nilai yang ada di dalamnya, kita sebaiknya mengawalinya dengan sejumlah pertanyaan. Dengan demikian, pemahaman kita terhadap cerpen itu akan lebih terfokus dan lebih mendalam. Pertanyaan-pertanyaan itu dapat dikelompokkan yakni mulai dari pemahaman literal, interpretatif, intergratif, kritis, dan kreatif. Menemukan Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek Adapun yang dimaksud dengan nilai dalam hal ini adalah sesuatu yang penting, berguna, atau bermanfaat bagi manusia. Pertanyaan kritis tentang kelebihan dan kelemahan cerpen itu, misalnya, akan sampailah pada jawaban tentang bermanfaat atau tidaknya bagi pembaca. Mendemonstrasikan Salah Satu Nilai Kehidupan yang Dipelajari dalam Teks Cerita Pendek Menentukan Nilai-nilai Kehidupan dalam Teks Cerita Pendek Karya manusia yang satu ini terus menerus dibaca dan diproduksi karena manfaatnya besar bagi kehidupan. Manfaat yang langsung dapat kita rasakan adalah bahwa cerpen memberikan hiburan atau rasa senang. Mempresentasikan Sebuah Teks Cerita Pendek dengan Nilai Kehidupan Setiap pengarang akan menginterpretasikan atau menafsirkan kehidupan berdasarkan sudut pandangannya sendiri. Tema tentang cinta, misalnya. Karena masing-masing pengarang memiliki interpretasi ataupun penafsiran yang berbeda-beda, ceritanyapun menjadi berbeda-beda antara pengarang yang satu dengan yang lainnya. Cerita itu tetap menarik sepanjang zaman karena diungkapkan dengan berbagai cara oleh para pengarangnya. Hal itu pula yang menyebabkan cerita itu menjadi bermakna bagi khalayak; mereka tidak pernah bosan untuk selalu menikmatinya. Menganalisis Unsur-unsur Pembangun Cerita Pendek a. Tema Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema suatu cerita menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan sebagainya. Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. b. Amanat Amanat merupakan ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang. Amanat dalam cerpen umumnya bersifat tersirat; disembunyikan pengarangnya di balik peristiwa-peristiwa yang membentuk isi cerita. c. Penokohan Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Berikut cara-cara penggambaran karakteristik tokoh. Teknik analitik langsunPenggambaran fisik dan perilaku tokohPenggambaran lingkungan kehidupan tokohPenggambaran tata kebahasaan tokohPengungkapan jalan pikiran tokohPenggambaran oleh tokoh lain d. Alur Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun bersifat kronologis. e. Latar Latar atau setting meliputi tempat, waktu, dan budaya yang digunakan dalam suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa pula yang imajinatif. f. Gaya Bahasa Dalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Menelaah Teks Cerita Pendek Berdasarkan Struktur dan Kaidah Stuktur cerpen merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Dengan demikian, struktur cerpen tidak lain berupa unsur yang berupa alur, yakni berupa jalinan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun secara kronologis. Secara umum jalan cerita terbagi ke dalam bagian-bagian berikut. Pengenalan situasi cerita exposition, orientationPengungkapan peristiwa complicationMenuju pada adanya konflik rising actionPuncak konflik turning pointPenyelesaian ending atau coda Cerpen juga memiliki ciri-ciri kebahasaan seperti berikut. Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau, yang ditandai oleh fungsi-fungsi keterangan yang bermakna kelampauan, seperti ketika itu, beberapa tahun yang lalu, telah menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu konjungsi kronologis. Contoh sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti menyuruh, membersihkan, menawari, melompat, menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Contoh mengatakan bahwa, menceritakan tentang, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh. Contoh merasakan, menginginkan, mengarapkan, mendambakan, banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda “….” dan kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung. Contoh “Tidak. Sekali saya bilang, tidak!” teriak kata-kata sifat descriptive language untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Mengonstruksi Sebuah Cerita Pendek dengan Memperhatikan Unsur-Unsur Pembangun Menentukan Topik tentang Kehidupan dalam Cerita Pendek Topik cerpen dapat diambil dari kehidupan diri sendiri ataupun pengalaman orang lain. Tugas seorang penulis cerpen adalah memperlakukan pengalaman itu sesuai dengan emosi dan nuraninya sendiri. Menyunting Teks Cerita Pendek dengan Memperhatikan Unsur-Unsur Menulis karangan, baik itu berupa cerita ataupun jenis karangan yang lain jarang yang bisa sekali jadi. Akan ada saja kesalahan atau kekeliruan yang harus diperbaiki. Laporan Membaca Buku Langkah-langkah Membuat Rangkuman Harus membaca uraian asli pengarang sampai tuntas agar memperoleh gambaran atau kesan umum dan sudut pandang pengarang. Pembacaan hendaklah dilakukan secara saksama dan diulang sampai dua atau tiga kali untuk dapat memahami isi bacaan secara membaca kembali bacaan yang akan dirangkum dengan membuat catatan pikiran utama atau menandai pikiran utama setiap uraian untuk setiap bagian atau setiap berpedoman hasil catatan, perangkum mulai membuat rangkuman dan menyusun kalimat-kalimat yang bertolak dari hasil catatan dengan menggunakan bahasa perangkum sendiri. Apabila perangkum merasa ada yang kurang sesuai, perangkum dapat membuka kembali bacaan yang akan perlu membaca kembali hasil rangkuman dan mengadakan perbaikan apabila dirasa ada kalimat yang kurang perlu menulis kembali hasil rangkumannya berdasarkan hasil perbaikan dan memastikan bahwa rangkuman yang dihasilkan lebih pendek dibanding dengan bacaan yang dirangkum. Daftar Pustaka Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017. Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud Post Views 10,537 MENELADANIKEHIDUPAN DARI CERITA PENDEK B. Mendemonstrasikan Salah Satu Nilai Kehidupan yang Dipelajari dalam Teks Cerita Pendek Nama : Diana Wulandari Kelas : A NPM : 195030051 B. Mendemonstrasikan Salah Satu Nilai Kehidupan yang Dipelajari dalam Teks Cerita Pendek PENGANTAR KEGIATAN 1 TUGAS KEGIATAN 2 TUGAS PENGANTAR Contohsoal materi meneladani kehidupan sehari-hari dari Cerpen Kelas 11 Berikut adalah contoh soal cerpen beserta jawabannya. 1. Cerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang A. Memusatkan pada banyak orang dalam banyak situasi B. Memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi C. Memusatkan diri pada satu tokoh dalam banyak situasi . 391 71 62 183 27 51 475 9